Sabtu, 27 Desember 2014
Jumat, 26 Desember 2014
Tugas 3, Anggiat Lazuardi Imani - Manajemen Data
Nama : Anggiat Lazuardi Imani
Nim : 14.230.0001
Dosen : Hari Agung B, M.Kom
STUDI KASUS SISTEM BASIS DATA
TERDISTRIBUSI PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET PESAWAT
SISTEM TERDISTRIBUSI
Sistem Terdistribusi adalah sejumlah
elemen proses yang terkoneksi melalui jaringan computer dan saling bekerjasama
dalam melakukan suatu tugas.
SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI
Sistem Basis Data Terdistribusi adalah
kumpulan data logic yang saling berhubungan, secara fisik terdistribusi dalam
jaringan komputer, yang tidak tergantung dari program aplikasi sekarang maupun
pada masa yang akan datang.
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA TERDISTRIBUSI
DBMS terdistribusi adalah sistem software
yang memungkinkan ditatanya suatu basis data terdistribusi dan membuat
distribusi tersebut transparan bagi setiap pemakai (user).sistem basis data
tunggal yang terbagi ke dalam beberapa penggalan, masing-masing penggalan
tersebut akan diletakkan pada suatu atau beberapa komputer di bawah
pengontrolan terpisah oleh DBMS. Komputer-komputer tersebut terkoneksi dalam
suatu jaringan komunikasi.
User mengakses basis data terdistribusi
tersebut melalui sebuah aplikasi yang berbasis database. Aplikasi-aplikasi
tersebut tidak diperoleh atau diakses oleh user secara lokal (dari work-station
tempat mereka bekerja), namun diakses secara global dari suatu server yang
terpusat. Kita mengasumsikan bahwa DBMS terdistribisi memiliki paling tidak
satu aplikasi yang global. Oleh karena itu, DBMS terdistribusi akan memiliki
beberapa karakteristik berupa antara lain :
- Kumpulan data-data logic (yang dapat digunakan secara bersama) terdistribusi pada beberapa unit komputer yang berbeda.
- Komputer tersebut terkoneksi ke dalam suatu jaringan komunikasi.
- Data pada masing-masing unit komputer (work-station) terkontrol oleh suatu DBMS.
- DBMS pada masing-masing bagian dapat menangani aplikasi-aplikasi local, secara otomatis.
- Masing-masing DBMS berpartisipasi paling tidak pada satu apliakasi global.
KEUNTUNGAN SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI
- Manajemen data terdistribusi dengan tingkat transparansi yang berbeda
- Keandalan dan ketersediaan
- Peningkatanperforma
- Ekspansi yang lebihmudah
FUNGSI TAMBAHAN BASIS DATA TERDISTRIBUSI
- Keeping track of data
- Proses query yang terdistribusi
- Manajementransaksi yang terdistribusi
- Manajemenreplikasi data
- Pemulihan basis data terdistribusi
- Keamanan manajemendirektori ( katalog ) terdistribusi
PEMBAHASAN
STUDI KASUS SISTEM BASIS DATA
TERDISTRIBUSI
PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET
PESAWAT
Kasus : Basis Data Terdistribusi Pada
Sistem Informasi Pemesanan Tiket Pesawat
Terdapat beberapa kantor Maskapai
penerbangan pesawat X yang menangani pemesanan tiket pesawat.
Masing-masing cabang merupakan sebuah
lokasi pemesanan tiket pesawat pada maskapai tersebut dan ada suatu lokasi
(bandara) yang mengelola seluruh data pemesanan.
Masing-masing cabang menangani skema
pemesanan tiket :
skema – cabang = ( id_tiket, tujuan,
cabang )
skema – bandara = ( jumlah_penumpang,
tujuan, cabang, kota )
Untuk menggambarkan perbendaan antara dua
tipe pemesanan, lokal dan global pada suatu cabang adalah menambah data
pemesanan pada sebuah cabang. Jika penambahan dilakukan di cabang maka ini
dianggap lokal, jika tidak maka dianggap global.
Contoh untuk sebuah pemesanan dimana
pemesan akan memesan tiket di cabang A maka data pemesan dapat diakses oleh
cabang tersebut dan bandara, sedang cabang lain tidak bisa.
Pada sistem basis data terdistribusi yang
ideal, lokasi akan berbagi skema global. Semua lokasi akan menjalankan DBMS
terdistribusi yang sama dan masing-masing lokasi akan mengetahui keberadaan
yang lainnya. Jika dibangun dari awal sebuah basis data terdistribusi yang
mungkin dapat mencapai tujuan di atas. Namun dalam kenyataannya basis data
terdistribusi harus dibuat dengan menggabungkan beberapa sistem basis data yang
sudah ada, masing-masing dengan skemanya sendiri dan mugkin menjalankan DBMS
berbeda. Sistem semacam ini kadang disebut sistem multi basis data atau sistem
basis data terdistribusi heterogen
1. Keheterogenan
Komputer yang digunakan pada setiap cabang
serta pada bandara belum tentu sama spesifikasi dan sistem operasinya.
2 . Keterbukaan
Sistem dapat dikembnagkan kembali oleh
developer lain apabila masih terdapat kekurangan atau terdapat kebutuhan yang
baru
3. Keamanan
Data yang disimpan pada database
dienkripsi terlebih dahulu agar tidak bisa diakses dan dibaca oleh orang lain
diluar sistem.
4. Scalability
Komputer pada suatu cabang dapat ditambah
atau ditingkatkan spesifikasinya tanpa harus mengubah sistem.
5. Penanganan Kegagalan
Saat terjadi kerusakan pada komputer
disalah satu cabang, sistem pemesanan tiket akan tetap berjalan. Komputer pada
setiap cabang berdiri secara independen sehingga tidak mempengaruhi sistem
pemesanan tiket.
6. Concurrency
Semua cabang dapat mengakses satu database
yang sama yaitu database pusat dalam waktu bersamaan
7. Transparansi
Sistem pemesanan tiket pada sebuah cabang
selain memiliki database sendiri, sistem ini juga menggunakan database pusat
secara bersama-sama dengan cabang lain, namun yang terlihat hanya menggunakan
satu database saja.
- See more
at: http://www.blog.renggagumilar.com/studi-kasus-sistem-basis-dataterdistribusi-pada-sistem-informasi-pemesanan-tiket-pesawat/#sthash.NeW9ui6s.dpuf
Daftar Pustaka : http://www.blog.renggagumilar.com/studi-kasus-sistem-basis-dataterdistribusi-pada-sistem-informasi-pemesanan-tiket-pesawat/#sthash.NeW9ui6s.dpbs
Langganan:
Postingan (Atom)